Fokus pada tujuan.
Berusaha menyusuri jalan yang ditunjukan-Nya.
Jalan yang berliku, menanjak lagi curam, dan penuh kerikil tajam.
Beruntunglah.
Tuhan tidak memaksa kita untuk sampai pada ujungnya.
Ia hanya mewajibkan kita untuk mati di atasnya.
Bertahanlah.
Meskipun langkah kaki meniti perih.
Terkadang orang butuh rasa sakit di awal untuk bisa melesat.
Layaknya peluru pasca sang senjata api itu ditarik pelatuknya.