Gelisah, atau jaman sekarang orang lebih suka menyebutnya dengan kata “galau” memiliki arti yang begitu dalam bagi aku pribadi. Kata gelisah memliki makna tidak tentram, selalu merasa khawatir, tidak tenang, serta kegelisahan yang memiliki makna harfiah kekhawatiran atau kecemasan itu seharusnya memiliki pemaknaan yang lebih.
Aku selalu ingat ketika diklat panitia OSKM, Kang Akrimni Al-Habil, Ketua OSKM 2012 menekankan kami untuk “Mulailah segala sesuatu dari kegelisahan”. Memang pada saat itu aku tidak begitu paham dengan apa yang beliau maksudkan tapi jujur saja, aku cukup terpukau dengan pidato pembukaannya ketika diklat OSKM 2012 tahun lalu.
Selang beberapa waktu,setelah diri ini tertunduk merenung aku mulai menemukan makna gelisah yang dia maksudkan. Ternyata memang benar, kegelisahan seharusnya memiliki pemaknaan lebih dari sekedar ‘galau’. Kegelisahan lah yang bisa dikatakan sebagai awal dari setap aksi seseorang.
Sahabatku, coba tilik orang-orang besar zaman dulu yang berhasil membawa semua orang yang dipimpinnya menjadi masyarakat yang beradab atau minimal ketika kita mendengar nama tersebut itu cukup membuat hati kita merinding.
Coba kita ingat salah satu tokoh penting di negeri ini, bung Karno. Apa yang pertama kali sahabat-sahabat semua ingat jika nama beliau disebut? Ya, dialah tokoh proklamator negeri ini. Tapi pernah kah sahabat semua berpikir tentang sebab apa yang membuat dia begitu gigih berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini? (more…)